Kriptografi, Keamanan Sistem Komputer ITPLN
KSK Institut Teknologi PLN
NAMA : MUHAMMAD WAHID FIKRI
NIM : 201831039
Kriptografi
Apakah yang dimaksud Kriptografi (atau kriptologi; dari bahasa Yunani κρυπτός kryptós, "tersembunyi, rahasia"; dan γράφειν graphein, "menulis", atau -λογία logi, "ilmu") atau sandisastra merupakan
keahlian dan ilmu dari cara-cara untuk komunikasi aman pada kehadirannya di
pihak ketiga. Secara umum, kriptografi
ialah mengenai mengkonstruksi dan menganalisis protokol komunikasi yang dapat
memblokir lawan; berbagai aspek dalam keamanan informasi seperti data
rahasia, integritas data, autentikasi, dan non-repudansi merupakan
pusat dari kriptografi modern. Kriptografi modern terjadi karena terdapat titik
temu antara disiplin ilmu matematika, ilmu komputer, dan teknik elektro. Aplikasi dari kriptografi termasuk ATM, password komputer, dan E-commerce.
Sejarah
Kriptografi
Sejarah Kriptografi
Pertama
Kriptografi
menurut catatan sejarah telah eksis sejak masa kejayaan Yunani atau kurang
lebih sekitar tahun 400 Sebelum Masehi. Alat yang digunakan untuk membuat pesan
tersembunyi di Yunani pada waktu itu disebut Scytale. Scytale berbentuk
batangan silinder dengan kombinasi 18 huruf.
Pada masa
Romawi, di bawah kekuasaan Julius Caesar, penggunaan kriptografi semakin intens
karena pertimbangan stabilitas negara. Meski teknik yang digunakan tak serumit
Yunani, namun untuk memahami pesan kriptografi dari masa Romawi terbilang cukup
sulit untuk dikerjakan.
Berdasarkan
aspek historis kriptografi di atas, baik kriptografi klasik maupun modern
keduanya memiliki kesamaan prinsip yang besar dan tidak dapat disangsikan lagi,
yakni tujuan kriptografi adalah keamanan. Itulah layanan yang disediakan
kriptografi tanpa peduli dari masa mana kriptografi dibuat.
Melalui
layanan keamanan yang disediakan oleh jenis kriptografi tersebut, berbagai teks
penting dapat terjaga kerahasiaannya dan keotentikannya, sehingga antar pihak
yang berkorespondensi bisa saling menaruh kepercayaan. Kecuali apabila teknik
pembuatan kriptografi bocor ke pihak yang tidak dikehendaki.
Tujuan Kriptografi
Ada empat
tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek keamanan
informasi yaitu :
1.
Kerahasiaan, adalah
layanan yang digunakan untuk menjaga isi dari informasi dari siapapun kecuali
yang memiliki otoritas atau kunci rahasia untuk membuka/mengupas informasi yang
telah disandi.
2.
Integritas data, adalah
berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data secara tidak sah. Untuk
menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi
manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan,
penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya.
3.
Autentikasi, adalah
berhubungan dengan identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan sistem maupun
informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling
memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus
diautentikasi keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain.
4.
Non-repudiasi., atau
nirpenyangkalan adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap
pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat.
Kriptografi proses
Berdasarkan ukuran (besar) data dalam satu kali proses Kriptografi
dibedakan menjadi 2
Enkripsi (encryption) bisa dikatakan sebagai suatu proses
dimana kita bisa mengubah pesan asli ke dalam bentuk yang tidak bisa dikenal.
Sehingga pesan benar-benar berbeda dari bentuk asli sebelumnya. Hal inilah yang
menjadi alasan mengapa hacker tidak bisa membaca data. Juga menjadi alasan
mengapa pengirim pesan menggunakan algoritma enkripsi. Secara umum, enkripsi
bekerja dengan bantuan algoritma kunci. Data dienkripsi agar aman sehingga
tidak bisa dicuri. Namun, banyak juga perusahaan terkenal yang mengenkripsi
data untuk menjaga kerahasiaan perdagangan mereka dari kompetitor. Lalu,
bagaimana dengan dekripsi? Decryption adalah proses pengubahan data terenkripsi
ke dalam bentuk yang mudah dibaca sehingga mudah dimengerti oleh manusia dan
komputer. Dekripsi dilakukan dengan mendekripsi teks secara manual atau bahkan
dengan bantuan
Kunci pada
Algoritma Kriptografi, berdasarkan kunci yang dipakai Algoritma Kriptografi
dibagi menjadi 2
Apa itu Stream Cipher?
Aliran sandi
milik keluarga kunci sandi simetris. Stream cipher menggabungkan bit teks biasa
dengan stream bit sandi pseudorandom dengan penggunaan operasi XOR
(eksklusif-atau). Cipher stream mengenkripsi digit teks biasa satu per satu
dengan berbagai transformasi untuk digit berturut-turut. Karena enkripsi setiap
digit tergantung pada kondisi mesin cipher saat ini, stream cipher juga dikenal
sebagai cipher negara. Biasanya, bit / gigitan tunggal digunakan sebagai digit
tunggal. Untuk menghindari masalah keamanan, harus dipastikan bahwa kondisi
awal yang sama tidak digunakan lebih dari sekali. Stream cipher yang paling
banyak digunakan adalah RC4.
Apa itu Block Cipher?
Block cipher
adalah cipher kunci simetris lainnya. Cipher blok beroperasi pada blok (kelompok
bit) dengan panjang tetap. Blok cipher menggunakan transformasi tetap (tidak
berubah) untuk semua digit di blok. Misalnya, ketika blok x-bit teks biasa
(bersama dengan kunci rahasia) disediakan sebagai input ke mesin blok cipher,
ia menghasilkan blok x-bit ciphertext yang sesuai. Transformasi aktual
tergantung pada kunci rahasia. Demikian pula, algoritma dekripsi memulihkan
blok x-bit asli dari plaintext menggunakan blok x-bit dari ciphertext dan kunci
rahasia di atas sebagai input. Dalam hal pesan input terlalu panjang
dibandingkan dengan ukuran blok, itu akan dipecah menjadi blok dan blok-blok
ini akan (secara individu) dienkripsi menggunakan kunci yang sama. Namun,
karena kunci yang sama digunakan, setiap urutan berulang dalam teks biasa
menjadi urutan berulang yang sama dalam teks sandi, dan ini dapat menyebabkan
masalah keamanan. Cipher blok yang populer adalah DES (Data Encryption
Standard) dan AES (Advanced Encryption Standard).
Algoritma
Kriptografi Hibrid
Sistem Hibrid (Hybrid systems)
Sistem ini mengggabungkan chiper simetrik dan
asimetrik. Proses ini dimulai dengan negosiasi menggunakan chiper asimetrik
dimana kedua belah pihak setuju dengan private key/session key yang akan
dipakai. Kemudian session key digunakan dengan teknik chiper simetrik untuk
mengenkripsi conversation ataupun tukar-menukar data selanjutnya. Suatu session
key hanya dipakai sekali sesi. Untuk sesi selanjutnya session key harus dibuat
kembali.
Teknik Dasar
Kriptografi
1. Substitusi
Substitusi merupakan teknik mengubah pesan dengan menggantikan karakter pesan
dengan karakter yang lain namun dengan posisi yang sama.
2. Blocking
Blocking merupakan teknik mengubah pesan dengan membagi karakter pesan ke dalam
blok baris dan kolom yang mana pesannya ditulis secara vertikal dan hasilnya
berupa cipher text yang dibaca secara horizontal.
3. Permutasi
Permutasi atau transposisi merupakan teknik mengubah pesan dengan mengubah
posisi karakter pesan namun dengan karakter yang sama.
4. Ekspansi
Ekspansi merupakan
teknik yang menyandikan pesan menjadi teks yang lebih panjang.
5. Compaction
Compaction atau
pemampatan merupakan teknik menyandikan pesan menjadi teks yang lebih pendek.
Komentar
Posting Komentar